Skip to main content

Posts

Featured

Temu  Detik itu berhenti tepat saat tetes itu sudah tiada lagi menepi menepi keujung bibir yang selalu dipendam jauh oleh imaji. Sebelumnya bising tegukan menggema menyelingi kata dan tanda tanya yang dilempar yang memang semua berulang seolah itu kali pertama. Selalu, redup itu tandanya hidup entah jari yang menelusur lalu terengah ditengah alur. Seringkali lesung pipi ini muncul dan lebam-lebam yang nyata itu dikelabui oleh temu tiga dini hari. _ Terima kasih telah bertamu. #DieLeidenDesJungenDame

Latest Posts

MENGASUH HAK ASASI MANUSIA AGAR TAK JADI ASU

PERJAMUAN

BERCENGKRAMA BERSAMA MELATI

FANATISME : Fana ditebar menjadi Isme

Petang Sedarah Terang

Sulap Si Asap

Masih Utuh

Jenjang Jenjang Ranjang

Rindu ala Plato

Jelajah Menuju Buntu